Beliaukalau sudah berkerja tidak angin dicampuri oleh apapun dan siapapun termasuk diri kita sendiri sekalipun. maka biarkan Beliau bekerja membantu kita menyelesaikan masalah yang sekarang kita hadapi. anda pasti ingat masalah berat yang diterima Nabi Musah ketika dikerja pasukan firaun.
Menilik Makna “Yadullah” Dalam memahami al-Quran, seseorang tidak boleh serta merta memahaminya secara tekstual. Sebab di dalam al-Quran ada ayat mutasyabihat yang haram ... Allah Bertangan, Benarkah? Dalam akidah Ahlusunah wal Jamaah Asy’ariyah-Maturidiyah kita harus meyakini bahwa Allah bukanlah jism sesuatu yang bervolume atau berupa fisik. Dari ...Akuberjinjit untuk menurunkan selusin kotak. Aku merasa kelelahan. Namun setiap kali aku melambat untuk menarik napas, aku mendengar suara mandor yang mendesakku untuk bekerja lebih keras lagi. Dengan 3.000 kotak yang harus diselesaikan, aku menundukkan kepala dan enggan melanjutkan pekerjaan. Di malam hari, jari-jariku sering terasa sakit.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Biarkan Allah bekerja untuk kita"Inilah salah satu statemen dari salah satu nara sumberku. Ia seorang enterpreneur. Usahawan yang saat ini bisnisnya menggurita di bidang sound system dan semacamnya. Ia bercerita panjang tentang perjalanan hidupnya. Bagaimana saat ia di Batam dan harus mencari uang demi memenuhi makan. Saat terdesak ia bahkan tidak sungkan jika cara-cara yang ditempuhnya tidak dibenarkan seperti menipu. Lalu pada saat ia berada di posisi nyaman dengan campur tangan cara kotor tersebut, mendadak ia mendapati hukuman atas apa yang dilakukannya. Perbuatannya diketahui dan ia menjadi buronan. Singkat cerita, di masa keterpurukannya, ia yang kala itu benar-benar jatuh mulai mencoba bangkit lagi. Memulai segalanya dari nol, tetapi dengan cara yang berbeda. Ia yang telah kapok ingin memulai dengan hal yang benar. Dan dalam perjalanannya itu, ia menemukan 'Tuhan'. Hingga sampailah di titik ia ingin 'Tuhan bekerja untuknya'. Namun ia sadar betul, bahwa Allah akan bekerja untuk kita saat kita telah melakukan segala upaya manusiawi. Ia tetap bekerjaIa pun semakin dekat dengan ibadah 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
4Berikan Yang Terbaik Tanpa Takut Kehilangan. Berikan pengetahuan terbaik, tips terbaik, dan nasehat terbaik Anda dan jangan takut rugi. Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah SAW mengatakan bahwa Allah, Yang Maha Diberkati dan Tinggi, berkata: Advertisements. "Wahai anak Adam, belanjakanlah.Salah satu bahasan aqidah yang paling sering disalahpahami adalah soal ayat-ayat yang sepintas mengisyaratkan bahwa Allah punya anggota tubuh sehingga dalam benak sebagian orang terbayang seolah Dzat Allah adalah jism sosok tiga dimensi yang tersusun dari organ-organ tubuh tertentu. Ini adalah kesalahan fatal sebab hal ini adalah aqidah para Mujassimah. Aqidah Mujassimah ini adalah salah satu yang dilawan oleh para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah Asy’ariyah-Maturidiyah dan disepakati sebagai salah satu aqidah yang menyimpang. Di antara contoh yang paling sering dibahas dalam tema ini adalah tentang kata “yadullah” yang secara harfiah berarti “tangan Allah” yang disebutkan dalam Al-Qur’an maupun hadits. Di antara ayat yang menyebut kata ini adalah قَالَ يَٰٓإِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَىَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ ٱلْعَالِينَ "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku’. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu merasa termasuk orang-orang yang lebih tinggi?” QS. Shad 75 Apa maksud kata “yadayya” yang secara harfiah berarti “kedua tangan” dalam ayat di atas. Para Mujassimah mengartikannya secara harfiah sebagai organ tangan yang dikenal manusia, hanya bentuknya saja yang berbeda. Tapi makna ini salah menurut Imam Ahmad bin Hanbal 241 H sebab dengan memaknai semacam ini sama saja dengan mengatakan bahwa Dzat Allah adalah jism sosok tiga dimensi yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi secara fisik. Ia mengatakan كَانَ يَقُول إِن لله تَعَالَى يدان وهما صفة لَهُ فِي ذَاته ليستا بجارحتين وليستا بمركبتين وَلَا جسم وَلَا جنس من الْأَجْسَام وَلَا من جنس الْمَحْدُود والتركيب والأبعاض والجوارح وَلَا يُقَاس على ذَلِك لَا مرفق وَلَا عضد وَلَا فِيمَا يَقْتَضِي ذَلِك من إِطْلَاق قَوْلهم يَد إِلَّا مَا نطق الْقُرْآن بِهِ أَو صحت عَن رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم السّنة فِيهِ “Imam Ahmad berkata Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai yadâni ”dua tangan” dan keduanya adalah sifat bagi-Nya dalam Dzat-Nya. Keduanya bukan organ tubuh untuk bekerja tangan/kaki, bukan susunan, bukan jism atau pun jenis dari jism, bukan kategori sesuatu yang bisa diukur, tersusun, fragmen atau anggota tubuh untuk bekerja jawârih. “Tangan” itu tak bisa dikiaskan dengan apa pun, bukan siku, bukan lengan, dan bukan pula apa yang dipahami dari kata “tangan” secara umum, kecuali [yang boleh adalah mengatakan] apa yang diucapkan oleh al-Qur’an atau apa yang sahih dari hadits Rasulullah ﷺﷺ.” al-Khallal, al-Aqîdah, 104. Demikianlah Imam Ahmad menolak mengartikan kata “yadullah” sebagai “organ tangan Allah” sebab organ adalah sesuatu yang dapat terukur dan tersusun sedangkan Dzat Allah bukanlah hal yang demikian. Di tempat berbeda, Imam Ahmad bin Hanbal, sebagaimana dinukil oleh Imam Hanabilah terkemuka di masanya, yakni Abu Fadl at-Tamimy 410 H, menegaskan tentang arti jism yang ia tolak bisa dinisbatkan pada Allah sebagaimana berikut إِنَّ الأَسْمَاءَ مَأْخُوذَةٌ مِنَ الشَّرِيعَةِ وَاللُّغَةِ، وَأَهْلُ اللُّغَةِ وَضَعُوا هَذَا الاسْمَ – أَيِ الْجِسْمَ – عَلَى ذِي طِولٍ وَعَرْضٍ وَسَمْكٍ وَتَرْكِيبٍ وَصُورَةٍ وَتَأْلِيفٍ، وَاللهُ خَارِجٌ عَنْ ذَلِكَ كُلِّهِ – أي مُنزَّهٌ عَنْه – فَلَمْ يَجُزْ أَنْ يُسمَّى جِسْمًا لِخروجِهِ عَنْ مَعْنَى الْجِسْمِيّةِ، وَلَمْ يَجِىءْ في الشَّرِيعَةِ ذَلِكَ فَبَطلَ "Sesungguhnya istilah-istilah itu diambil dari peristilahan syariah dan peristilahan bahasa sedangkan ahli bahasa menetapkan istilah ini jism untuk sesuatu yang punya panjang, lebar, tebal, susunan, bentuk dan rangkaian, sedangkan Allah berbeda dari itu semua. Maka dari itu, tidak boleh mengatakan bahwa Allah adalah jism sebab Allah tak punya makna jismiyah. Dan, istilah itu juga tidak ada dalam istilah syariat, maka batal menyifati Allah demikian." Abu al-Fadl at-Tamimy, I’tiqâd al-Imam al-Munabbal Ahmad bin Hanbal, 45. Dengan demikian, kata “yadullah” sejatinya sama sekali tak tepat bila diartikan sebagai “tangan”. Bila terpaksa menerjemah demikian, maka harus memakai tanda kutip sebab maknanya bukanlah tangan sebagaimana didefinisikan dalam kamus yang dikenal manusia. Allah sangat berbeda dengan semua makhluk sehingga mengartikan sesuatu tentang Dzat atau sifat Allah tak bisa dilakukan secara harfiah sebagaimana mengartikan dzat dan sifat makhluk. Ini adalah aqidah seluruh ulama Ahlussunnah wal Jama’ah Asy’ariyah-Maturidiyah yang dinyatakan dalam semua kitab-kitab mereka. Dengan ini dapat diketahui bahwa pernyataan sebagian tokoh yang seolah mengartikan “yadullah” sebagai organ tubuh Tuhan adalah pernyataan yang keliru menurut para ulama Ahlussunnah yang di dalamnya termasuk Imam Ahmad rahimahullah. Wallahu a'lam. Ustadz Abdul Wahab Ahmad, Wakil Katib PCNU Jember dan Peneliti Bidang Aqidah di Aswaja NU Center Jawa Timur. KepadaRepublika Online, Ahmad mengatakan Allah SWT mengatur segala urusan kehidupan dunia. "Allah mengatur apa saja sampai hal-hal terkecil," kata Ahmad, kepada Republika, Selasa (23/6). Pakar hadis ini lantas menyitir surah Al Zalzalah ayat 7-8 yang menyebut bahwa Allah akan membalas setiap kebaikan dan keburukan walau sebutir zarrah. 22 Ayat Al-Quran Tentang Bekerja – Bekerja/mencari nafkah wajib bagi semua pria/ayah. Tidak boleh seorang muslim bermalas-malasan apalagi sampai meminta-minta. Adapun dalil yang memerintahkan seorang muslim untuk bekerja sangatlah banyak, baik dari Al-Quran maupun As-Sunnah. Perhatikan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam berikut ini. Dari Abi Abdillah Zubair bin Awwam radhiyallahu anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya, seorang di antara kalian membawa tali-talinya dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar yang diletakkan di punggungnya untuk dijual sehingga ia bisa menutup kebutuhannya, adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberi atau tidak”. HR. Bukhari, no. 1471 Pada hadits lain disebutkan, Dari Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu anhu, ia berkata Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kalau kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, maka niscaya Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung; ia pergi pagi hari dalam keadaan perutnya kosong, lalu pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang”. HR. Tirmidzi, no. 2344; Ahmad I/30; Ibnu Majah, no. 4164 Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang bekerja. Adapun penyebutan bekerja di dalam Al-Quran ada yang dimaksudkan untuk bekerja mencari nafkah dan ada pula yang dikaitkan dengan amal perbuatan. Simak selengkapnya di bawah ini. 1 Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera. Al-Kahfi 79 2 Salah seorang dari kedua wanita itu berkata "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja pada kita, karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja pada kita ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." Al-Qashash 26 3 Berkatalah dia Syu'aib "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah suatu kebaikan dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang- orang yang baik." Al-Qashash 27 4 Katakanlah "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja pula, maka kelak kamu akan mengetahui, Az-Zumar 39 5 Dan Kami tundukkan angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan pula dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya di bawah kekuasaannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Saba’ 12 6 Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang besarnya seperti kolam dan periuk yang tetap berada di atas tungku. Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. Saba’ 13 7 Dan Katakanlah "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. At-Taubah 105 8 Mereka berkata "Hati kami berada dalam tutupan yang menutupi apa yang kamu seru kami kepadanya dan telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu; sesungguhnya kami bekerja pula." Fushshilat 5 9 Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. Al-Insyiqaaq 6 10 bekerja keras lagi kepayahan, Al-Ghaasyiyah 3 Baca Juga 22 Ayat Al-Quran Tentang Rezeki 11 Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Al-Jumu’ah 10 12 Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia rezki hasil perniagaan dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'aril Haram. Dan berdzikirlah dengan menyebut Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. Al-Baqarah 198 13 Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan untukmu, agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar ikan, dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari keuntungan dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. An-Nahl 14 14 Tuhanmu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu. Al-Israa’ 66 15 Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya pada siang hari dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. Al-Qashash 73 16 Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan juga supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahn kamu bersyukur. Ar-Ruum 46 17 Dan tiada sama antara dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. Faathir 12 18 Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. Al-Jaatsiyah 12 19 Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri sembahyang kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah bagimu dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al-Muzzammil 20 20 Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi sumber penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. Al-A’raaf 10 21 dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan, An-Naba’ 11 22 Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. Az-Zukhruf 32 Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan dan menyebutkan tentang bekerja. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita semua. Baca Juga 26 Ayat Al-Quran Tentang Akhirat Semoga bermanfaat. Diselesaikan pada 14 Shafar 1440 Hijriyah/24 Oktober 2018 Masehi. . 396 488 443 454 31 200 377 72